contoh dari garis isohyet.
Garis isohyet adalah garis di peta yangmenghubungkan tempat-tempat yangsama
endapan hujannya dalam kurunwaktu tertentu (Rafii,1995). Peta Isohyet digambarkan pada peta
topografi berdasarkan data curah hujan (interval 10 – 20 mm) pada titik
pengamatan di dalam dan sekitar daerah yang dimaksud. Luas bagian daerah antara
dua garis isohyets yang berdekatan diukur dengan planimeter. Harga rata – rata
dari garis – garis isohyets yang berdekatan yang termasuk bagian – bagian
daerah itu dapat dihitung. Curah hujan daerah dihitung menurut persamaan
seperti dibawah ini,
Keterangan :
R
= Curah hujan rerata tahunan
A1, A2
= Luas bagian antar dua
garis isohyets
R1, R2, Rn = Curah hujan rata
– rata tahunan pada bagian A1, A2, …. , An
Cara ini adalah cara rasoinal yang terbaik jika garis – garis isohyets dapat
digambarkan dengan teliti. Akan tetapi jika titik – titik pengamatan itu banyak
sekali dan variasi curah hujan di daerah bersangkutan besar, maka pada
pembuatan peta isohyets ini akan terdapat kesalahn – kesalahn si pembuat (
individual error). Namun teknik perhitungan curah hujan dengan menggunakan
metode ini menguntungkan karena memungkinkan dipertimbangkannya bentuk bentang
lahan dan tipe hujan yang terjadi, sehingga dapat menunjukkan besarnya curah
hujan total secara realistis.
Ciri-ciri garis isohyet:
1. Tiap-tiap
garis isohyet menghubungkan tempat-tempat yg mempunyai curah hujan sama.
2. Garis isohyet
yg satu dgn yang lain tidak mungkin berpotonga
3. Garis isohyet
tidak mungkin bercabang
4. Semakin
rapat garis isohyet pada peta menunjukkan daerah tersebut mempunyai curah hujan
yang relatif sama.
Sekian dan terima kasih...
semoga dapat memberikan manfaat bagi kalian yang membaca postingan ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kalau suka sama blog ini di mohon komentar nya ya,,,,