"MAN JADDA WA JADDA" SETIAP USAHA YANG SUNGGUH-SUNGGUH PASTI AKAN BERHASIL NOTHING IMPOSSIBLE: aspek geomorfologi

Rabu, 10 Oktober 2012

aspek geomorfologi



·         Kajian geomorfologi adalah bentuklahan (landform).

·         Bentuklahan merupakan hasil proses eksogen yang juga tergantung  dari sifat batuan dasar serta struktur geologinya (proses endogen).

·         Beberapa Konsep Asas Geomorfologi
a. Uniformitarisme
Proses-proses yang terjadi pada masa kini terjadi juga pada masa lampau meskipun dalam skala yang tidak sama.
Contoh :
v  Intensitas pengikisan oleh glasier pada pleistosen tidak sama dengan yang terjadi di masa sekarang karena glasier sudah banyak menyusut.
v  Tindakan manusia terhadap permukaan bumi tidak berlaku di zaman tertier dan masa geologi sebelumnya karena manusia belum ada.

b. Siklus Erosi
Menurut W.M. Davis, permukaan bumi mengalami perkembangan dengan cirri-ciri tertentu berupa peringkat muda, dewasa dan tua.
Konsep siklus erosi ini tidak dapat berlangsung ke peringkat akhir jika keadaan kerak bumi tenang dalam jangka waktu panjang kecuali pada daerah tektonik aktif.

c. Geomorfologi Iklim
Pada hakekatnya dua faktor iklim terpenting dalam proses geomorfologi adalah suhu dan presipitasi (hujan, salju). Suhu tinggi dan kehadiran air mempercepat proses kimia dan dibantu oleh proses biokimia tumbuhan sehingga erosi yang terjadi akan lebih cepat dan dengan frekuensi yang besar.

·         Empat aspek utama dalam analisis dan pemetaan geomorfologi  (Van Zuidam, R. A.,1983) :
1.  Morfologi (relief), meliputi :
a.       Morfografi
aspek geomorfologi yang deskriptif pada suatu area (dataran, perbukitan, pegunungan
dan plateau)
b.      Morfometri
      aspek kuantitatif pada suatu area (kecuraman lereng, ketinggian, pembukaan dan   
      ketidakrataan dataran)

2.  Morfogenesis (asal mula bentuklahan dan perkembangannya dan proses-proses 
     pembentukan dan sebab terjadinya bentuklahan tersebut), meliputi :
a.       Morfostruktur pasif  
      litologi (jenis batuan dan struktur batuan) yang dihubungkan dengan proses denudasi,
      seperti cuesta, hogback dan dome.
o   Cuesta : punggungan yang profilnya tidak simetri dan kemiringan lerengnya kurang dari 10° dan searah kemiringan batuan.
o   Hogback : sda tapi kemiringannya lebih dari 30°.
b.      Morfostruktur aktif
     dinamika proses endogen yang  didalamnya  termasuk proses vulkanisme, lipatan dan
     sesar tektonik, seperti gunungapi, punggungan antiklin dan gawir sesar.
c.       Morfodinamik
      dinamika proses eksogen yang dihubungkan dengan pengaruh angin, air dan es dan
      material sisa, seperti gumuk, teras sungai, punggungan pantai.

3.  Morfokronologi
     penentuan umur secara relatif dan absolute pada berbagai macam bentuklahan dan proses-
     proses yang berhubungan.

4.  Morfo-arrangement
     pengaturan keruangan dan hubungan antar berbagai jenis bentuklahan dan proses-proses yang
     berhubungan.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kalau suka sama blog ini di mohon komentar nya ya,,,,