·
Kajian geomorfologi adalah
bentuklahan (landform).
·
Bentuklahan merupakan hasil
proses eksogen yang juga tergantung dari
sifat batuan dasar serta struktur geologinya (proses endogen).
·
Beberapa Konsep Asas
Geomorfologi
a. Uniformitarisme
Proses-proses yang terjadi pada masa kini terjadi juga pada masa
lampau meskipun dalam skala yang tidak sama.
Contoh :
v Intensitas pengikisan oleh glasier pada pleistosen tidak sama dengan
yang terjadi di masa sekarang karena glasier sudah banyak menyusut.
v Tindakan manusia terhadap permukaan bumi tidak berlaku di zaman
tertier dan masa geologi sebelumnya karena manusia belum ada.
b. Siklus Erosi
Menurut W.M. Davis, permukaan bumi mengalami perkembangan dengan
cirri-ciri tertentu berupa peringkat muda, dewasa dan tua.
Konsep siklus erosi ini tidak dapat berlangsung ke peringkat akhir
jika keadaan kerak bumi tenang dalam jangka waktu panjang kecuali pada daerah
tektonik aktif.
c. Geomorfologi Iklim
Pada hakekatnya dua faktor iklim terpenting dalam proses
geomorfologi adalah suhu dan presipitasi (hujan, salju). Suhu tinggi dan
kehadiran air mempercepat proses kimia dan dibantu oleh proses biokimia
tumbuhan sehingga erosi yang terjadi akan lebih cepat dan dengan frekuensi yang
besar.
·
Empat
aspek utama dalam analisis dan pemetaan geomorfologi (Van Zuidam, R. A.,1983) :
1. Morfologi (relief),
meliputi :
a.
Morfografi
aspek geomorfologi yang deskriptif pada suatu area (dataran,
perbukitan, pegunungan
dan plateau)
b. Morfometri
aspek kuantitatif pada suatu area (kecuraman
lereng, ketinggian, pembukaan dan
ketidakrataan dataran)
2. Morfogenesis
(asal mula bentuklahan dan perkembangannya dan proses-proses
pembentukan dan sebab terjadinya bentuklahan
tersebut), meliputi :
a.
Morfostruktur pasif
litologi (jenis batuan
dan struktur batuan) yang dihubungkan dengan proses denudasi,
seperti cuesta, hogback dan dome.
o
Cuesta
: punggungan yang profilnya tidak simetri dan kemiringan lerengnya kurang dari
10° dan searah kemiringan batuan.
o
Hogback
: sda tapi kemiringannya lebih dari 30°.
b.
Morfostruktur aktif
dinamika proses endogen yang didalamnya
termasuk proses vulkanisme, lipatan dan
sesar tektonik, seperti
gunungapi, punggungan antiklin dan gawir sesar.
c.
Morfodinamik
dinamika proses eksogen yang dihubungkan dengan pengaruh angin, air dan
es dan
material sisa, seperti gumuk, teras sungai, punggungan pantai.
3. Morfokronologi
penentuan umur secara relatif dan absolute
pada berbagai macam bentuklahan dan proses-
proses yang berhubungan.
4. Morfo-arrangement
pengaturan keruangan dan hubungan antar
berbagai jenis bentuklahan dan proses-proses yang
berhubungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kalau suka sama blog ini di mohon komentar nya ya,,,,