1. penginderaan
jauh adalah ilmu dan seni untuk mendapat informasi permukaan bumi dengan
cara menganalisis gambaran permukaan bumi tanpa
kontak langsung dengan obyek
permukaan bumi
tersebut. Penginderaan jauh dalam kehidupan sehari-hari dapat dideskripsikan sebagai
pengamatan terhada objek oleh seseorang, dimana orang tersebut tidak dapat
menyentuh objek secara langsung.
2.
Alasan menggunakan penginderaan jauh:
a)
wujud dan letak obyek yang mirip wujud dan
letaknya
di permukaan bumi,
b)
relative lengkap,
c) meliput daerah luas,
d)
permanen.
e) cost effective (penghematan biaya)
f) cakupan nya luas
g)
data multitemporal
h)
data multispectral
i)
data digital.
3. keunggulan
pj:
Ø lengkap:
obyek tergambar apa adanya.
Ø Cepat:
orbit putar satelit cepat,
Ø Monitoring
: mengawasi secar terus menerus.
Ø Tampakan
gambar dalam bentuk 3D.
Ø Pemetaan
daerah bencana.
Ø Obyek
yang tidak tampak mata dapat diketahui,
4. sistem
penginderaan jauh.
a.
Tenaga. Penginderaan jauh membutuhkan
tenaga agar obyek permukaan bumi dapat terlihat jelas sehingga direkam dengan
baik oleh sensor. Tenaga yang dipergunakan dalam penginderaan jauh diantaranya matahari,
bulan, maupun cahaya buatan. Penginderaan
menggunakan tenaga buatan disebut sistem
aktif.
b.
Atmosfer.
Dalam sistem penginderaan jauh, bagian atmosfer berdasarkan pengaruhnya dapat
dibedakan menjadi istilah jendela atmosfer, yaitu bagian spektrum
elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Dalam jendela atmosfer ada hambatan
atmosfer, yaitu kendala yang disebabkan oleh hamburan pada spektrum tampak
dan serapan yang terjadipada spektrum inframerah termal.
Hambatan
Perjalanan TEM di Atmosfer
Hamburan (scattering)
a.
Hamburan Rayligh
diameter
isian atmosfer < dr pj gel sinar yg berinteraksi. sinar biru banyak
dihamburkan shg langit cerah tampak biru.
b.
Hamburan Mie
diameter
partikel dlm atm = ukuran dr pj gel sinar yg berinteraksi.
c.
Hamburan nonselective
diameter
partikel dlm atm > ukuran dr pj gel sinar yg berinteraksi di daerah sinar
tampak, sinar biru, merah dan hijau dihamburkan sama besar oleh kabut sehingga
kabut
berwarna putih.
Serapan
(Absorption)
Menyebabkan
hilangnya tenaga pada pj gel tertentu
c.
Obyek.
Obyek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam penginderaan jauh
seperti atmosfer untuk monitoring cuaca, biosfer untuk monitoring perubahan
luas hutan, hidrosfer untuk mengetahui dampak
banjir dan litosfer untuk mengetahui perubahan tata guna lahan.
d.
Sensor.
Sensor adalah suatu benda untuk merekam obyek-obyek di alam. Sensor dibedakan
menjadi dua yaitu :
_ Sensor fotografik adalah sensor yang
berupa kamera yang bekerja pada spektrum tampak mata dan menghasilkan foto atau
citra.
_ Sensor elektromagnetik adalah sensor
bertenaga elektrik dalam bentuk sinyal elektrik yang beroperasi pada spektrum
yang lebih luas, yaitu dari sinar-X sampai gelombang radio dan menghasilkan
foto atau citra.
e.
Perolehan Data.
Perolehan data dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara manual dan numerik
atau digital. Cara manual adalah cara memperoleh data dengan
intepretasi secara visual. Cara numerik atau digital adalah cara memperoleh
data dengan menggunakan komputer. Pada umumnya, foto udara diintepretasikan
secara manual, sedangkan data hasil penginderaan secara elektronik dapat
diintepretasikan secara manual ataupun numerik.
f.
Pengguna Data (user). Pengguna
data merupakan komponen penting dalam sistem penginderaan jauh. Pengguna dalam
sistem ini bisa lembaga atau individu yang berkepentingan memanfaatkan hasil
penginderaan jauh.
5. macam citra
a.
citra foto udara.
Sensor
utama foto udara adalah kamera yang dipasang pada pesawat terbang, balon
udara. Atau pesawat remote control.
Untuk merekam hasil pemotretan digunakan film yang selanjutnya diafdruk/cuci
cetak untuk menghasilkan gambar foto udara. Skala dalam foto udara antara lain
1:3.000,1:5.000, 1:10.000,1:25.000, 1:50.000, dan 1:100.000.
Perbedaan
skala foto udara dipengaruhi oleh:
-
Tinggi terbang pesawat udara. Semakin tinggi
pesawat terbang akan dihasilkan foto udara dengan skala makin kecil
-
Panjang focus Semakin panjang fokus, akan
menghasilkan foto udara dengan skala makin besar
Pemotretan di daerah perkotaan biasanya menggunakan
foto udara skala besar, sebaliknya daerah pedesaan cenderung menggunakan foto dara
skala kecil. Kemajuan teknologi bidang sensor telah membuat kamera mampu
menangkap pantulan dan pancaran sinar inframerah, dan inframerah termal. Berdasarkan
tenaga elektromagnetik yang digunakan,
foto
udara terdiri dari:
-
Foto udara pankromatik
-
Foto udara inframerah
-
Foto udara inframerah termal.
Berdasarkanwarna
yang digunakan, foto udara terdiri dari:
-Foto
udara berwarna
-Foto
udara hitam putih
Ukuran
foto udara normal adalah:
-
22 Cm X 22 Cm
-
23 Cm X 23 Cm
Namun ukuran tersebut bisa dibuat lebih
kecil atau lebih besar, dan tentu akan berpengaruh pada skalanya. Identifikasi
terhadap obyek foto udara dapat dibantu dengan stereoskop cermin untuk
menampilkan gambar 3 dimensi, sehingga kedalaman dapat dilihat. Penampilan 3
dimensi ini akan memudahkan dalam melakukan analisis lereng, beda tinggi obyek,
dan ketinggian obyek
b. Citra satelit adalah
citra yang dihasilkan dari pemotretan dengan wahana satelit. Saat ini banyak satelit
yang mengorbit di luar angkasa dengan fungsinya yang beragam. Misalnya satelit
militer, satelit komunikasi, satelit inderaja antar planet, dan satelit inderaja
sumber daya bumi, beberapa satelit yang di gunakan:
Ø NOAA
: cuaca atmosfer dan lingkungan bumi secara umum.
Ø LANDSAT
: SDA
Ø SPOT
: RESOLUSI TINGGI
Ø IKONOS
Ø QUICKBIRD
Ø ALOS
Ø CITRA
RADAR
Karakteristik Data Inderaja Satelit
Karakteristik
atau resolusi Spasial :yaitu ukuran obyek terkecil yang
masih dapat dideteksi oleh satelit,Contoh : Modis (250m,500m, 1000m), Landsat
(30m dan15m),Spot 2/4(20m dan
10m), SPOT 5
(10m dan 2.5m), IKONOS(1m, 4m) , Quickbird (0.6m)
Lebar sapuan
(swath width) :Modis (2330km),Landsat (185km),SPOT(120
dan 60 km). Ukuran ini biasanya menentukan ukuran (Scene) standar.
Karakteristik
atau resolusi spektral: adalah jumlah,lebar maupun jenis
kanal elektromagnetis dari sensornya. Contoh : Citra landsat 7ETM mempunyai enam
(6) kanal didaerah refleksi dan satu (1) kanal didaerah emisi (thermal), serta
satu (1) kanal pankromatik sedangkan Citra SPOT5 mempunyai empat (4) kanal
multispektral didaerah refleksi dan satu (1) kanal pankromatik.
Karakteris atau
resolusi temporal : yaitu waktu standar yang dibutuhkan oleh
satelit inderaja tersebut untuk kembali kelokasi tertentu di bumi. Contoh:
landsat (16 Hari), SPOT (26 hari), Modis (4 kali sehari).
Karakteristik
radiometrik : yaitu pada umumnya resolusinya 8 bit,
namun data NOOA/AVHRR THERMAL 10 bit,dan Untuk data Radar 16 bit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kalau suka sama blog ini di mohon komentar nya ya,,,,