"MAN JADDA WA JADDA" SETIAP USAHA YANG SUNGGUH-SUNGGUH PASTI AKAN BERHASIL NOTHING IMPOSSIBLE: penginderaan jauh

Kamis, 07 Juni 2012

penginderaan jauh


1.      penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk mendapat informasi permukaan bumi dengan
cara menganalisis gambaran permukaan bumi tanpa kontak langsung dengan obyek
permukaan bumi tersebut. Penginderaan jauh dalam kehidupan sehari-hari dapat dideskripsikan sebagai pengamatan terhada objek oleh seseorang, dimana orang tersebut tidak dapat menyentuh objek secara langsung.
2. Alasan menggunakan penginderaan jauh:
a) wujud dan letak obyek yang mirip wujud dan
letaknya di permukaan bumi,
b) relative lengkap,
 c) meliput daerah luas,
d) permanen.
e)  cost effective (penghematan biaya)
f)  cakupan nya luas
g) data multitemporal
h) data  multispectral
i) data digital.
3. keunggulan pj:
Ø  lengkap: obyek tergambar apa adanya.
Ø  Cepat: orbit putar satelit cepat,
Ø  Monitoring : mengawasi secar terus menerus.
Ø  Tampakan gambar dalam bentuk 3D.
Ø  Pemetaan daerah bencana.
Ø  Obyek yang tidak tampak mata dapat diketahui,
4. sistem penginderaan jauh.
a.    Tenaga. Penginderaan jauh membutuhkan tenaga agar obyek permukaan bumi dapat terlihat jelas sehingga direkam dengan baik oleh sensor. Tenaga yang dipergunakan dalam penginderaan jauh diantaranya matahari, bulan, maupun cahaya buatan. Penginderaan
 menggunakan tenaga buatan disebut sistem aktif.
b.   Atmosfer. Dalam sistem penginderaan jauh, bagian atmosfer berdasarkan pengaruhnya dapat dibedakan menjadi istilah jendela atmosfer, yaitu bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Dalam jendela atmosfer ada hambatan atmosfer, yaitu kendala yang disebabkan oleh hamburan pada spektrum tampak dan serapan yang terjadipada spektrum inframerah termal.
Hambatan Perjalanan TEM di Atmosfer
Hamburan (scattering)
a. Hamburan Rayligh
diameter isian atmosfer < dr pj gel sinar yg berinteraksi. sinar biru banyak dihamburkan shg langit cerah tampak biru.
b. Hamburan Mie
diameter partikel dlm atm = ukuran dr pj gel sinar yg berinteraksi.
c. Hamburan nonselective
diameter partikel dlm atm > ukuran dr pj gel sinar yg berinteraksi di daerah sinar tampak, sinar biru, merah dan hijau dihamburkan sama besar oleh kabut sehingga
kabut berwarna putih.
Serapan (Absorption)
Menyebabkan hilangnya tenaga pada pj gel tertentu
c.    Obyek. Obyek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam penginderaan jauh seperti atmosfer untuk monitoring cuaca, biosfer untuk monitoring perubahan luas hutan, hidrosfer untuk mengetahui dampak  banjir dan litosfer untuk mengetahui perubahan tata guna lahan.
d.   Sensor. Sensor adalah suatu benda untuk merekam obyek-obyek di alam. Sensor dibedakan menjadi dua yaitu :
_ Sensor fotografik adalah sensor yang berupa kamera yang bekerja pada spektrum tampak mata dan menghasilkan foto atau citra.
_ Sensor elektromagnetik adalah sensor bertenaga elektrik dalam bentuk sinyal elektrik yang beroperasi pada spektrum yang lebih luas, yaitu dari sinar-X sampai gelombang radio dan menghasilkan foto atau citra.
e.    Perolehan Data. Perolehan data dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara manual dan numerik atau digital. Cara manual adalah cara memperoleh data dengan intepretasi secara visual. Cara numerik atau digital adalah cara memperoleh data dengan menggunakan komputer. Pada umumnya, foto udara diintepretasikan secara manual, sedangkan data hasil penginderaan secara elektronik dapat diintepretasikan secara manual ataupun numerik.
f. Pengguna Data (user). Pengguna data merupakan komponen penting dalam sistem penginderaan jauh. Pengguna dalam sistem ini bisa lembaga atau individu yang berkepentingan memanfaatkan hasil penginderaan jauh.
5. macam citra
a. citra foto udara.
Sensor utama foto udara adalah kamera yang dipasang pada pesawat terbang, balon
udara. Atau pesawat remote control. Untuk merekam hasil pemotretan digunakan film yang selanjutnya diafdruk/cuci cetak untuk menghasilkan gambar foto udara. Skala dalam foto udara antara lain 1:3.000,1:5.000, 1:10.000,1:25.000, 1:50.000, dan 1:100.000.
Perbedaan skala foto udara dipengaruhi oleh:
-           Tinggi terbang pesawat udara. Semakin tinggi pesawat terbang akan dihasilkan foto udara dengan skala makin kecil
-           Panjang focus Semakin panjang fokus, akan menghasilkan foto udara dengan skala makin besar
Pemotretan di daerah perkotaan biasanya menggunakan foto udara skala besar, sebaliknya daerah pedesaan cenderung menggunakan foto dara skala kecil. Kemajuan teknologi bidang sensor telah membuat kamera mampu menangkap pantulan dan pancaran sinar inframerah, dan inframerah termal. Berdasarkan tenaga elektromagnetik yang digunakan,
foto udara terdiri dari:
- Foto udara pankromatik
- Foto udara inframerah
- Foto udara inframerah termal.
Berdasarkanwarna yang digunakan, foto udara terdiri dari:
-Foto udara berwarna
-Foto udara hitam putih
Ukuran foto udara normal adalah:
- 22 Cm X 22 Cm
- 23 Cm X 23 Cm
Namun ukuran tersebut bisa dibuat lebih kecil atau lebih besar, dan tentu akan berpengaruh pada skalanya. Identifikasi terhadap obyek foto udara dapat dibantu dengan stereoskop cermin untuk menampilkan gambar 3 dimensi, sehingga kedalaman dapat dilihat. Penampilan 3 dimensi ini akan memudahkan dalam melakukan analisis lereng, beda tinggi obyek, dan ketinggian obyek
b. Citra satelit adalah citra yang dihasilkan dari pemotretan dengan wahana satelit. Saat ini banyak satelit yang mengorbit di luar angkasa dengan fungsinya yang beragam. Misalnya satelit militer, satelit komunikasi, satelit inderaja antar planet, dan satelit inderaja sumber daya bumi, beberapa satelit yang di gunakan:
Ø  NOAA : cuaca atmosfer dan lingkungan bumi secara umum.
Ø  LANDSAT : SDA
Ø  SPOT : RESOLUSI TINGGI
Ø  IKONOS
Ø  QUICKBIRD
Ø  ALOS
Ø  CITRA RADAR
Karakteristik Data Inderaja Satelit
Karakteristik atau resolusi Spasial :yaitu ukuran obyek terkecil yang masih dapat dideteksi oleh satelit,Contoh : Modis (250m,500m, 1000m), Landsat (30m dan15m),Spot 2/4(20m dan
10m), SPOT 5 (10m dan 2.5m), IKONOS(1m, 4m) , Quickbird (0.6m)
Lebar sapuan (swath width) :Modis (2330km),Landsat (185km),SPOT(120 dan 60 km). Ukuran ini biasanya menentukan ukuran (Scene) standar.
Karakteristik atau resolusi spektral: adalah jumlah,lebar maupun jenis kanal elektromagnetis dari sensornya. Contoh : Citra landsat 7ETM mempunyai enam (6) kanal didaerah refleksi dan satu (1) kanal didaerah emisi (thermal), serta satu (1) kanal pankromatik sedangkan Citra SPOT5 mempunyai empat (4) kanal multispektral didaerah refleksi dan satu (1) kanal pankromatik.
Karakteris atau resolusi temporal : yaitu waktu standar yang dibutuhkan oleh satelit inderaja tersebut untuk kembali kelokasi tertentu di bumi. Contoh: landsat (16 Hari), SPOT (26 hari), Modis (4 kali sehari).
Karakteristik radiometrik : yaitu pada umumnya resolusinya 8 bit, namun data NOOA/AVHRR THERMAL 10 bit,dan Untuk data Radar 16 bit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kalau suka sama blog ini di mohon komentar nya ya,,,,